Sabtu, 04 September 2010

PELAMINAN MELAYU RIAU DARI SULAMAN TEKAT


CONTOH PELAMINAN MELAYU RIAU YANG TERBUAT DARI TEKAT 



















Semua dokumentasi foto pelaminan adalah milik SANGGAR RIAS PENGANTEN NURBAYA PEKANBARU, JLN INPRES NO 5 PEKANBARU.C/P: 0761-9739068 , 081268277790 , 081363026375 , 085278917123

Jumat, 03 September 2010

KERAJINAN MELAYU RIAU





                     KERAJINAN TEKAT RIAU






A. SEJARAH TEKAT

PENGERTIAN

Kerajinan tekat adalah : kerajinan berupa sulaman tangan yang melekatkan benang emas pada bidang kertas
/kain yang telah di pola/di motif dengan cara di jahitkan  melalui media pemidangan.

Dalam perkembangan corak nya, pengertian  "TEKAT" bukan lagi  terbatas pada melekatkan benang emas 
pada bidang kertas berpola, tetapi  teknik penyulaman berkembang  pada ragam bahan yang ditekatkan.

SEJARAH

Pada dasar nya ,kapan pasti nya kerajinan tekat ini mulai berkembang di melayu riau sulit untuk di pastikan 
,tetapi  peradapan seni telah mulai di kenal pada abad ke - 7, dan semankin pesat berkembang pada abad ke 15,namun terbatas hanya di peruntukan pada ketrampilan putri putri di lingkungan istana kerajaan saja.

CARA PEMBUATAN  TEKAT

Kerajinan tekat di kerjakan pada teknologi manual yang masih mengandalkan  tangan dan alat peregangan kain  berupa meja segi empat yang terbuat dari kayu.

1. Alat dan bahan
     a. bahan :
          1.kain beludru, sebagai bahan dasar menekat/melekatkan motif
          2.kain perca sebagai pewarna
          3.benang jahit , sebagai benang untuk menjahitkan benang emas ke pola motif dan beludru
          4.kertas prada emas/perak,kertas yang di gunakan sebagai motif menekat
        5.benang emas, benang khusus berwarna emas yang akan ditekatkan pada pola kertas prada diatas bludru
          6.kertas karton untuk pola motif
        7.payet/gim/manik manik,dijahitkan pada akhir setelah selesai menekat seluruh nya, untuk mempercantik tampilan
          8.lem,digunakan untuk merekatkan kertas perada emas yang selesai di motif pada bidang bludru.

     b.alat :
          1.penjahit, di gunakan untuk menjahitkan benang emas ke motif diatas bludru
          2.gunting besar/ kecil, digunakan  untuk memotong kain atau motif
          3.pisau carter,digunakan untuk memotong prada 
          4.hackter,digunakan untuk menjepitkan pola motif pada prada ,agar tidak goyang
          5.ballpoint/pensil, digunakan untuk menggambar pola motif
          6.meja pembidangan/meja  kayu rendah segi empat tanpa alas atas,sebagai media penekatan 
          7.paku payung, digunakan untuk menjepitkan kain bludru pada  sekeliling pinggir meja pembidangan



Gambar di samping merupakan bahan bahan yang di perlukan dalam menekat











Cara pembuatan  tekat dapat di kelompokan menjadi beberapa  bahagian:
1.PEMBUATAN POLA 
2.PENGGULUNGAN BENANG
3TAHAPAN MENEKAT
4TAHAPAN PELAPISAN

1.PEMBUATAN POLA

dalam pembuatan tekat , sangat perlu adanya pola untuk menciptakan suatu motif yang bagus, pola - pola 
ini di buat pada sebidang kertas/karton yang telah di sesuaikan ukuran nya,pola di buat mengguanakan pensil/ballpoint  ,namun bentuk pola di persilakan menurut keinginan penekat.Biasa nya pola motif banyak di ilhami dari corak flora(tumbuh-tumbuhan),antara lain;
BUNGA
         Corak bunga bungaan jumlah nya sangat relatif banyak,seperti,bunga bakung,bunga melati,bunga 
          kundur,bunga hutan, bunga cengkeh,bunga setaman,bunga serangkai,bunga berseluk,bunga 
          bersanggit,bunga sejurai,bunga kembar,bunga tunggal,dan kembang selari,dsbnya

KUNTUM
          Corak kuntum antara lain;kuntum tak jadi,kuntum merekah,kuntum serangkai,kuntum 
           bersanding,kuntum kembar,kuntum berjurai,kuntum jeruju,kuntum setanding,kuntum tak 
           sudah,kuntum sejurai,
DAUN
           Corak daundiantara nya, daun bersusun,daun sirih,daun keladi,susun sirih pengantin,daun
           berseluk,dsb nya
BUAH
           Corak buah diantara nya,tampuk manggis,buah hutan,buah bdelima,buah anggur,buah 
           setangkai,pisang pisang,pinang pinang,dll.
AKAR-AKARAN
           Corak akar-akaran diantara nya, kaluk pakis,belah rotan,pucuk rebung,akar melilit,akar 
            berjuntai,dll.

corak hewan  meliputi,

           itik pulang petang, ayam jantan,ayam bersabung,burung punai,semut beriring,garuda
           menyambar,merak sepasang,siku keluang,burung balam,burung serindit,lebah begayut
           ikan-ikanan,naga berjuang,

corak  alam meliputi,

          awan awanan,gasing-gasing,wajit-wajit,


Pilihan motif pun di pola pada kertas, dan diciplak/dipindahkan kekertas perada emas, kemudian di gunting
menurut alur motif yang dibuat,selanjut nya terbentuk lah motif di kertas perada dan siap ditempel diatas beludru ,dan di bentang diatas pembidang.


jika penekat hanya menekatkan benang emas saja di atas beludru,maka motif yang telah di pola pada sebidang kertas tersebut selanjut nya di ciplakan/di pindahkan keatas beludru dengan menggunakan ballpoint/pensil,selanjutnya hanya tinggal proses penekatan saja menggunakan benang emas.


jika penekat ingin menekat"galang",maka pola motif harus di pindahkan pada sebidang kertas karton agak tebal,kemudian di gunting,sehingga mendapatkan motif .Selanjut nya,pola di tempelkan pada sebidang beludru di atas pembidang,dan pola motif siap di tekat dengan benang emas,sampai menutupi bidang pola,dan pada akhirnya mendapatkan hasil tekat yang timbul

gambar disamping adalah teknik memotong kertas perada yang telah di pola menurut motif.













                                   












gambar disamping merupakan hasil pemotongan perada setelah di pola















2.PENGGULUNGAN BENANG

Dalam mengerjakan tekat, benang yang di gunakan antara lain:
a.benang jahit ,biasa nya sering di gunankan benang katun biasa berwarna kuning,atau ada juga yang mengguanakan benang berwarna merah,tergantung pada seni nya menekat.

Benang jahit pada umum nya telah di gulung rapi pada kemasan nya , sehingga telah siap di gunakan untuk menekat.


b. benang emas,
Benang emas yang di gunankan adalah benang khusus bersepuh emas yang di impor dari singapura, benang emas ini mempunyai karakter lembek,sehingga mudah kusut ketika di urai/ di bentang,

di perlukan kehati hatian dalam proses mengurai benang emas, agar tidak kusut dan tidak mengelupas lapisan warna emas nya,benang yng telah di urai di pintal pada potongan  bambu yang di yang di belah,dengan panjang kira kira 25 cm.Setelah benang emas selesai di pintal, perlakuan terhadap benang emas ini harus lebih khusus, mengingat sifat benang emas ini, rentan terhadap suhu lembab, keringat, dan tumpahan air,


3. TAHAPAN MENEKAT

Pekerjaan menekat adalah suatu pekerjaan yang memerlukan keuletan, ketekunan, serta kesabaran yang besar,karena pekerjaan ini semua proses pengerjaan nya murni manual yang mengandalakan pekerjaan tangan
tanpa teknologi mesin .

pada pembuatan tekat perada emas/perak, perada yang telah di gunting sesuai pola motif,selanjutnya sisi balik kertas prada di olesi lem secara merata dan di tempelkan pada bidang kain beludru yang telah diregang kencang di atas pembidang,agar motif perada menempel sempurna,dan mudah untuk menekat nya.

Penjahit yang telah di benangkan kira kira 30cm harus telah disediakan, dan benang emas yang dipintalpun di letakan di atas prada ,tusukan jarum jahit dari arah bawah pemidangan ke atas permukaan bludru yang menembus motif prada dan harus melingkupi benang emas, kemudian tusukan penjahit kearah bawah bludru ,lakukan hal ini terus menerus, mengikuti pola motif dengan jarak tusukan penjahit yang sama,

Tentu nya menekat bukan lah pekerjaan yang ringan dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengerjaan nya hingga selesai,setelah menekatkan perada emas selesai di  kerjakan, langkah selanjut nya adalah, menambahkan payet,manik-manik. atau gim yang telah di persiapkan sesuai seni nya yang menekat.Penambahan payet/manik manik/gim ini di lakukan sama seperti hal nya menjahitkan seperti biasa nya,namun dibutuhkan cita rasa seni agar tampilan  tekat semankin terlihat bagus, dan unik.

selamat berkarya.

cara menekat pada pembidangan





4.TAHAPAN PELAPISAN

Setelah semua proses penekatan selesai di kerjakan, maka langkah selanjut nya adalah proses pelapisan dengan kain biasa , agar lembar jelek bekas benang pada kain beludru di tutupi dan terlihat lebih rapi dan cantik.

pelapisan biasa nya di lakukan pada penekatan yang memerlukan langkah pengerjaan selanjutnya, seperti  ; merangkai alat alat pada pelaminan , hiasan hiasan pelaminan, bantal bantal,dan lain nya.Sementara  lain hal nya ,jika tekat hanya di buat untuk hiasan kecil yang telah di bentuk sesuai pola nya, proses selanjut nya hanya memerlukan pengguntingan saja untuk terlihat lebih rapi.

Pelapisan terkadang di lakukan dengan jahit jelujur dengan penjahit tangan biasa, namun sekarang pengerjaan ini sudah di kerjakan dengan mesin jahit listrik
Salah satu hasil tekat pada pembuatan alat alat pelaminan melayu riau

brikut ini  hasil karya tekat yang telah jadi








         

         



   


Kamis, 02 September 2010

Provinsi Riau merupakan salah satu negeri serumpun melayu yang semenjak dahulu nya telah mengembangkan 
kebudayaan melayu dalam berbagai aspek bidang kehidupan.Dalam kebudayaan melayu tersebut tentu nya memiliki berbagai jenis dan bentuk aktualisasi kerajinan yang sangat kaya akan ragam dan corak nya.Hal ini semenjak dahulu nya telah menjadi suatu kebiasaan masyarakat untuk memenuhi segala hal yang berhubungan 
dengan pemenuhan kebutuhan hidup,tentu nya warisan budaya ini telah menjadi suatu ciri/ke-khas-an budaya melayu riau yang unik, menarik dan tentu nya membedakan nya dengan ragam budaya lain nya.

Berangkat dari kebiasaan masyarakat yang memang di ilhami oleh ketergantungan nya pada alam ,maka seni kerajinan melayu riau juga tidak luput dari pengaruh corak - corak  flora dan fauna.Ini tertuang dalam bentuk corak ,motif, simbol., maupun kaligrafi  yang kerap di aplikasikan pada hiasan alat alat kebutuhan harian, lambang /simbol kerajaan, hiasan pada alat alat pelaminan dalam bentuk Tekat, corak /ragi pada kain tenun/songket ,  seni ukir rumah rumah adat ,anyaman dari bambu dan pandan,dan sekarang pun di kembangkan pada batik riau.

Motif - motif   yang di ciptakan tentu nya selalu di ilhami  dan di dominansi aneka flora ,fauna,alam ,dan kebiasaan budaya adat istiadat pada masa nya.